Pengikut

Rabu, 30 Oktober 2013

artikel Ekonomi Nasional



Artikel 1
Pemerintah seharusnya Lebih memperhatikan Pembangunan Infrastruktur demi menarik investor dan Lebih mendukung peran sawasta
 Sebenarnya Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan pihak swasta mengingat keterbatasan yang dimiliki pemerintah dalam soal pendanaan. Peran swasta, baik dalam negeri maupun luar negeri, sangat penting dalam menunjang pembangunan infrastruktur. Perlambatan pertumbuhan ekonomi sekarang di sejumlah negara Eropa dan Amerika Serikat harus dapat dimanfaatkan Indonesia semaksimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan cara menarik investor-investor luar negeri untuk berinvestasi di Indonesia.
Dalam rangka itu, pembangunan infrastruktur menjadi penting dan mendesak untuk dilakukan pemerintah. Jangan harap investor akan datang berbondong-bondong menanamkan modal mereka di Indonesia tanpa terlebih dahulu dilakukan pembangunan infrastruktur secara memadai. Bukan tidak mungkin persoalan infrastruktur akan mengandaskan ambisi bangsa Indonesia untuk menjadi negara baru tujuan utama investasi dunia. Akan tetapi, jika persoalan itu dapat segera diatasi oleh pemerintah, maka jalan untuk merealisasikan mimpi menjadi negara baru tujuan utama investasi dunia akan semakin lapang terbuka.

Artikel 2

Perekonomian Indonesia

Menurut saya,Sejak negara ini merdeka tahun 1945, perekonomian Indonesia mulai  berkembang bagaikan sebuah roda yang yang selalu berputar,kadang berada di atas kadang pula di bawah.

Dari sejak Indonesia merdeka sampai saat ini, perekonomian Indonesia mengalami pasang surut, pada saat era orde lama dan orde baru perekonomian Indonesia mulai tumbuh perlahan hingga akhirnya pada masa runtuhnya pemerintahan presiden Soeharto pada tahun 1998.Perekonomian Indonesia dilanda krisis moneter yang melumpuhkan segala aspek perekonomian Indonesia, setelah itu pada era reformasi Perekonomian Indonesia mulai membaik kembali, puncaknya pada tahun 2009. Di saat dunia sedang dilanda oleh krisis global, perekenomian Indonesia tetap tumbuh hingga 4,3 – 4,4 persen.
Pada awal akhir 2009 hingga awal 2010 ini, perekonomian Indonesia tetap berkembang dan berjalan meskipun di hebohkan oleh adanya kasus Bank Century yang melibatkan Elit Politik di Negeri ini.perekonomian Indonesia menunjukkan perkembangan positif. Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus mengalami peningkatan cukup signifikan serta mendapat pujian maupun dukungan dunia internasional. Data Asia Development Bank menyebutkan, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2010 ini naik menjadi 6,1%.
Pengangguran belum bisa diatasi pemerintah, nilai rupiah masih sekitar 9.000-an per 1 US$, kemampuan daya beli masyarakat Indonesia masih rendah, korupsi masih tinggi tercatat Indonesia termasuk dalam peringkat kelima negara terkorup di dunia.
Kelebihan pemerintahan Yudhoyono sepanjang 5 tahun berkuasa adalah kemampuannya membalikkan kondisi dari penurunan apresiasi publik menjadi peningkatan yang terjadi secara drastis hanya satu tahun terakhir masa kekuasaannya. Bidang perekonomian memang menjadi batu ujian bagi kinerja pemerintahan. Data makro, seperti pertumbuhan ekonomi, apabila di periode 3 bulan terakhir pada tahun 2004 sempat tercatat 6,4 persen, pada bulan-bulan berikutnya melorot ke angka 4,6%. Sementara itu, jumlah penduduk miskin pada tahun pertama pemerintahan tercatat 36,1 juta jiwa atau 16,6 %, sempat meningkat menjadi 17,8 % pada tahun 2006. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan ketiga tahun 2009 hanya mampu mencapai poin 4,2 %.
Pada masa pemerintahan SBY- Budiono
Secara umum, perekonomian Indonesia pada tahun 2010 menunjukkan prestasi yang cukup baik. Sebagai negara yang mampu mencapai pertumbuhan positif selama masa krisis finansial global, Indonesia semakin mendapat kepercayaan di mata dunia Internasional. Hal ini terbukti dari meningkatnya peringkat Indonesia pada Global Competitiveness Index 2010-2011 yang dikeluarkan oleh World Economic Forum. Indonesia berhasil meraih peringkat 44, naik 10 peringkat dibandingkan pada tahun 2009. Peringkat layak investasi Indonesia menurut S&P juga mengalami peningkatan dari BB menjadi BBB. Kenaikan peringkat layak investasi ini menunjukkan semakin dipercayanya pasar modal Indonesia di mata dunia.
Indikator makroekonomi Indonesia selama tahun 2010 menunjukkan adanya perbaikan perekonomian Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil melaju pada tingkat 6,1%, sedangkan tingkat inflasi hingga November berhasil ditahan pada level 6,33%. Hal ini didukung oleh rendahnya tingkat suku bunga BI yang dipertahankan pada level 6,5%. Rendahnya tingkat suku bunga acuan ini menyebabkan sektor kredit mengalami peningkatan tajam sehingga sukses memompa pertumbuhan ekonomi. Hal ini terlihat dari meningkatnya pertumbuhan kredit yang hingga bulan oktober mencapai 19,3%.
berikut ini ada 2 ada dua perkerjaan rumah yang harus dilakukan oleh pemerintah,Untuk menatap 2014 dengan optimismis,, yaitu :
·         Perbaikan Infrastruktur
Perbaikan infrastruktur menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
·         Kualitas pertumbuhan ekonomi
Salah satunya caranya adalah dengan memperkuat kembali industri nasional, terutama di sektor manufaktur dan agroindustri.


Artikel 3
UMKM adalah Kunci terbesar dalam mengatasi Pengangguran dalam skala besar
Saatnya pemerintah serius memberikan perhatian terhadap perkembangan sektor UMKM. Kita tidak menafikan adanya skema kebijakan pengembangan UMKM, namun perkembangan UMKM seperti belum banyak yang naik kelas. Dilihat dari sisi kuantitas atau jumlah UMKM, jelas sebuah potensi besar untuk dikembangkan. Namun dilihat dari sisi kualitas, masih jauh dari memuaskan.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemkop dan UKM) tahun 2012, UMKM mengalami pertumbuhan sebesar 2,41 persen menjadi 56,5 juta unit. Adapun jumlan tenaga kerja yang diserap oleh sektor ini mencapai 107,6 juta orang atau meningkat 5,83 persen. Jumlah tersebut mencerminkan 97,16 persen dari penduduk usia produktif di Indonesia.
Kunci mengatasi masalah pengangguran adalah pemberdayaan UMKM. Jika dilakukan pemberdayaan UMKM melalui peningkatan kualitas skala usahanya, maka setiap UMKM bisa menampung lebih dari 2-3 orang tenaga kerja. Itu artinya UMKM bisa mengatasi masalah pengangguran..
Selain kemampuan mengatasi masalah pengangguran, sektor UMKM juga memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, yakni mencapai sekitar 56,7 persen. Meskipun berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, akses UMKM terhadap pembiayaan masih minim. Potensi besar UMKM selama ini tidak didorong oleh akses pembiayaan yang memadai. Alasannya pelaku bisnis ini dianggap tidak memenuhi kriteria kredit perbankan atau unbankable. Hanya sekitar 20 persen UMKM Indonesia yang memiliki akses pembiayaan, selebihnya banyak yang mengandalkan pinjaman individu, bahkan rentenir.
Selama ini profil risiko UMKM masih cukup tinggi karena biasanya memiliki jaminan yang tidak terlalu besar sehingga tidak diprioritaskan oleh perbankan. Kondisi ini seharusnya segera dimediasi oleh regulator agar bank besar mau memberikan akses kepada UMKM, dan risiko yang ada dikelola dan dimitigasi dengan baik.
Selain harus menciptakan lapangan kerja baru untuk menampung usia produktif ini, juga harus diimbangi dengan mengembangkan kewirausahaan dikalangan generasi muda. Potensi kewirausahaan itu sudah ada, yakni banyaknya UMKM yang kita miliki. Namun itu tidak cukup, harus pula didorong kewirausahaan baru di kalangan pemuda yang terdidik yang bisa melahirkan usaha usaha baru lebih formal dan modern serta bankable sehingga mampu meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar