Artikel 1
Pemerintah seharusnya Lebih
memperhatikan Pembangunan Infrastruktur demi menarik investor dan Lebih
mendukung peran sawasta
Sebenarnya Pemerintah
tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan pihak swasta mengingat keterbatasan
yang dimiliki pemerintah dalam soal pendanaan. Peran swasta, baik dalam negeri
maupun luar negeri, sangat penting dalam menunjang pembangunan infrastruktur.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi sekarang di sejumlah negara Eropa dan Amerika
Serikat harus dapat dimanfaatkan Indonesia semaksimal mungkin untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan cara menarik investor-investor luar
negeri untuk berinvestasi di Indonesia.
Dalam rangka itu, pembangunan infrastruktur menjadi penting
dan mendesak untuk dilakukan pemerintah. Jangan harap investor akan datang
berbondong-bondong menanamkan modal mereka di Indonesia tanpa terlebih dahulu
dilakukan pembangunan infrastruktur secara memadai. Bukan tidak mungkin
persoalan infrastruktur akan mengandaskan ambisi bangsa Indonesia untuk menjadi
negara baru tujuan utama investasi dunia. Akan tetapi, jika persoalan itu dapat
segera diatasi oleh pemerintah, maka jalan untuk merealisasikan mimpi menjadi
negara baru tujuan utama investasi dunia akan semakin lapang terbuka.
Artikel
2
Perekonomian Indonesia
Menurut saya,Sejak negara ini merdeka tahun 1945,
perekonomian Indonesia mulai berkembang bagaikan sebuah roda yang yang
selalu berputar,kadang berada di atas kadang pula di bawah.
Dari sejak Indonesia merdeka sampai saat ini, perekonomian
Indonesia mengalami pasang surut, pada saat era orde lama dan orde baru
perekonomian Indonesia mulai tumbuh perlahan hingga akhirnya pada masa
runtuhnya pemerintahan presiden Soeharto pada tahun 1998.Perekonomian Indonesia
dilanda krisis moneter yang melumpuhkan segala aspek perekonomian Indonesia,
setelah itu pada era reformasi Perekonomian Indonesia mulai membaik kembali,
puncaknya pada tahun 2009. Di saat dunia sedang dilanda oleh krisis global, perekenomian
Indonesia tetap tumbuh hingga 4,3 – 4,4 persen.
Pada awal akhir 2009 hingga awal 2010 ini, perekonomian
Indonesia tetap berkembang dan berjalan meskipun di hebohkan oleh adanya kasus
Bank Century yang melibatkan Elit Politik di Negeri ini.perekonomian Indonesia
menunjukkan perkembangan positif. Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus mengalami
peningkatan cukup signifikan serta mendapat pujian maupun dukungan dunia
internasional. Data Asia Development Bank menyebutkan, proyeksi pertumbuhan ekonomi
Indonesia pada 2010 ini naik menjadi 6,1%.
Pengangguran belum bisa diatasi pemerintah, nilai rupiah
masih sekitar 9.000-an per 1 US$, kemampuan daya beli masyarakat Indonesia
masih rendah, korupsi masih tinggi tercatat Indonesia termasuk dalam peringkat
kelima negara terkorup di dunia.
Kelebihan pemerintahan Yudhoyono sepanjang 5 tahun berkuasa
adalah kemampuannya membalikkan kondisi dari penurunan apresiasi publik menjadi
peningkatan yang terjadi secara drastis hanya satu tahun terakhir masa kekuasaannya.
Bidang perekonomian memang menjadi batu ujian bagi kinerja pemerintahan. Data
makro, seperti pertumbuhan ekonomi, apabila di periode 3 bulan terakhir pada
tahun 2004 sempat tercatat 6,4 persen, pada bulan-bulan berikutnya melorot ke
angka 4,6%. Sementara itu, jumlah penduduk miskin pada tahun pertama
pemerintahan tercatat 36,1 juta jiwa atau 16,6 %, sempat meningkat menjadi 17,8
% pada tahun 2006. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan ketiga tahun
2009 hanya mampu mencapai poin 4,2 %.
Pada
masa pemerintahan SBY- Budiono
Secara umum, perekonomian Indonesia pada tahun 2010
menunjukkan prestasi yang cukup baik. Sebagai negara yang mampu mencapai
pertumbuhan positif selama masa krisis finansial global, Indonesia semakin
mendapat kepercayaan di mata dunia Internasional. Hal ini terbukti dari
meningkatnya peringkat Indonesia pada Global Competitiveness Index 2010-2011
yang dikeluarkan oleh World Economic Forum. Indonesia berhasil meraih peringkat
44, naik 10 peringkat dibandingkan pada tahun 2009. Peringkat layak investasi
Indonesia menurut S&P juga mengalami peningkatan dari BB menjadi BBB.
Kenaikan peringkat layak investasi ini menunjukkan semakin dipercayanya pasar
modal Indonesia di mata dunia.
Indikator makroekonomi Indonesia selama tahun 2010 menunjukkan adanya perbaikan
perekonomian Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil melaju pada
tingkat 6,1%, sedangkan tingkat inflasi hingga November berhasil ditahan pada
level 6,33%. Hal ini didukung oleh rendahnya tingkat suku bunga BI yang dipertahankan
pada level 6,5%. Rendahnya tingkat suku bunga acuan ini menyebabkan sektor
kredit mengalami peningkatan tajam sehingga sukses memompa pertumbuhan ekonomi.
Hal ini terlihat dari meningkatnya pertumbuhan kredit yang hingga bulan oktober
mencapai 19,3%.
berikut ini ada 2 ada dua perkerjaan rumah yang harus
dilakukan oleh pemerintah,Untuk menatap 2014 dengan optimismis,, yaitu :
·
Perbaikan
Infrastruktur
Perbaikan infrastruktur menjadi
kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
·
Kualitas
pertumbuhan ekonomi
Salah satunya caranya adalah dengan memperkuat kembali
industri nasional, terutama di sektor manufaktur dan agroindustri.
Artikel 3
UMKM adalah Kunci terbesar dalam
mengatasi Pengangguran dalam skala besar
Saatnya pemerintah serius memberikan perhatian terhadap
perkembangan sektor UMKM. Kita tidak menafikan adanya skema kebijakan
pengembangan UMKM, namun perkembangan UMKM seperti belum banyak yang naik
kelas. Dilihat dari sisi kuantitas atau jumlah UMKM, jelas sebuah potensi besar
untuk dikembangkan. Namun dilihat dari sisi kualitas, masih jauh dari
memuaskan.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah (Kemkop dan UKM) tahun 2012, UMKM mengalami pertumbuhan sebesar 2,41
persen menjadi 56,5 juta unit. Adapun jumlan tenaga kerja yang diserap oleh
sektor ini mencapai 107,6 juta orang atau meningkat 5,83 persen. Jumlah
tersebut mencerminkan 97,16 persen dari penduduk usia produktif di Indonesia.
Kunci mengatasi masalah pengangguran adalah pemberdayaan
UMKM. Jika dilakukan pemberdayaan UMKM melalui peningkatan kualitas skala
usahanya, maka setiap UMKM bisa menampung lebih dari 2-3 orang tenaga kerja.
Itu artinya UMKM bisa mengatasi masalah pengangguran..
Selain kemampuan mengatasi masalah pengangguran, sektor UMKM
juga memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto
(PDB) Indonesia, yakni mencapai sekitar 56,7 persen. Meskipun berperan besar
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, akses UMKM terhadap pembiayaan masih
minim. Potensi besar UMKM selama ini tidak didorong oleh akses pembiayaan yang
memadai. Alasannya pelaku bisnis ini dianggap tidak memenuhi kriteria kredit
perbankan atau unbankable. Hanya sekitar 20 persen UMKM Indonesia yang
memiliki akses pembiayaan, selebihnya banyak yang mengandalkan pinjaman individu,
bahkan rentenir.
Selama ini profil risiko UMKM masih cukup tinggi karena
biasanya memiliki jaminan yang tidak terlalu besar sehingga tidak
diprioritaskan oleh perbankan. Kondisi ini seharusnya segera dimediasi oleh
regulator agar bank besar mau memberikan akses kepada UMKM, dan risiko yang ada
dikelola dan dimitigasi dengan baik.
Selain harus menciptakan lapangan kerja baru untuk menampung
usia produktif ini, juga harus diimbangi dengan mengembangkan kewirausahaan
dikalangan generasi muda. Potensi kewirausahaan itu sudah ada, yakni banyaknya
UMKM yang kita miliki. Namun itu tidak cukup, harus pula didorong kewirausahaan
baru di kalangan pemuda yang terdidik yang bisa melahirkan usaha usaha baru
lebih formal dan modern serta bankable sehingga mampu meningkatkan
kontribusi terhadap pembangunan ekonomi.